Pawai Budaya adalah kegiatan tahunan yang diadakan untuk merayakan kekayaan budaya dan tradisi lokal di Kabupaten Nunukan. Kegiatan ini menampilkan berbagai atraksi budaya, mulai dari pakaian adat hingga tarian tradisional, sebagai wujud penghormatan dan pelestarian warisan budaya daerah. Dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Nunukan yang ke-25, Pawai Budaya menjadi salah satu acara utama yang diikuti oleh berbagai instansi, termasuk sekolah-sekolah. Guru-guru SMAN 3 Nunukan menjadi salah satu peserta yang berpartisipasi dalam Pawai Budaya ini. Mereka mewakili sekolah dalam mempersembahkan berbagai kreasi budaya, mengenakan pakaian adat dari berbagai suku yang ada di Kabupaten Nunukan. Keikutsertaan guru SMAN 3 Nunukan menjadi wujud komitmen sekolah dalam melestarikan budaya lokal sekaligus memberikan contoh bagi para siswa untuk mencintai dan bangga dengan budaya daerah.
Pawai Budaya dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2024, sebagai bagian dari perayaan HUT Kabupaten Nunukan ke-25. Setiap tahunnya, pawai ini menjadi acara yang dinantikan, terutama karena menampilkan keragaman budaya yang dimiliki Kabupaten Nunukan. Pada tahun ini, pawai akan berlangsung meriah dengan berbagai penampilan dari peserta, termasuk para guru SMAN 3 Nunukan. Pawai Budaya dimulai dari depan Pelabuhan Tunon Taka dan berakhir di Yamaker, melewati jalan-jalan utama kota. Sepanjang rute ini, peserta pawai akan menampilkan beragam atraksi budaya, sambil disaksikan oleh masyarakat yang antusias menyaksikan perayaan ini. Lokasi start dan finish ini dipilih karena mencakup area strategis yang mudah diakses oleh warga Nunukan. Pawai Budaya ini diadakan untuk memperingati HUT Kabupaten Nunukan yang ke-25. Tujuan utama dari pawai ini adalah untuk merayakan pencapaian daerah sekaligus mempromosikan dan melestarikan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Nunukan. Selain itu, acara ini juga menjadi sarana untuk mempererat persatuan dan memperkuat identitas budaya lokal di tengah-tengah keberagaman yang ada di wilayah Nunukan.
Pawai Budaya dilaksanakan dengan barisan peserta yang mengenakan pakaian adat dan membawa simbol-simbol budaya yang mencerminkan kekayaan tradisi Kabupaten Nunukan. Guru-guru SMAN 3 Nunukan akan mengenakan pakaian adat khas dari berbagai suku di daerah tersebut, mempersembahkan kreasi yang mencerminkan semangat budaya lokal. Peserta berjalan dengan tertib dari titik awal di Pelabuhan Tunon Taka hingga Yamaker, menampilkan atraksi dan pertunjukan di sepanjang jalan. Masyarakat yang hadir akan disuguhi pemandangan yang penuh warna dan simbol-simbol budaya yang memperkuat rasa kebanggaan terhadap warisan daerah.
Dengan diadakannya Pawai Budaya ini, diharapkan generasi muda, termasuk para siswa, semakin menghargai budaya lokal dan merasa bangga dengan identitas daerah mereka.
Share to :